/
0 Comments
3.1        Teori Organisasi
 Rancangan organisasi merupakan petunjuk formal dan eksplisit yang dimiliki oleh seorang pengusaha untuk anggota-anggota organisasi sehubungan dngan apa yang diharapkan dari mereka. Struktur organisasi merupakan pekerjaan para anggota serta masing-masing komunikasi dan hubungan ang dimilikinya. Hubungan-hubungan ini digambarkan dalam sebuah grafik organisasi (Hisrich, 2004).
Menurut Max Weber, komponen utama dari usaha pengorganisasian termasuk juga prosedur-prosedur dan aturan yang mendetail, suatu hierarki organisasional diuraikan dengan jelas dan hubungan antara anggota-anggota organisasi kewirausahaan yang terutama non-person. Tokoh aliran perilaku seperti Hugo Munsterberg dan Elton Mayo mengatakan bahwa aliran perilaku muncul akibat ketidakmampuan teori klasik menjelaskan bagaimana efisiensi produksi dan keserasian kerja dapat dicapai dalam suatu perusahaan dan organisasi. Dalam teori ini, faktor-faktor sosial dan psikologi tenaga kerja meruakan titik perhatian utama (Herujito, 2001).

3.2      Departementalisasi, Rentang Manajemen, Hubungan Skalar
Departementalisasi merupakan proses pembentukan departemen dalam sistem manajemen. Metode pembentukan hubungan formal diantara sumber daya-sumber daya yang paling umum adalah dengan membentuk departemen-departemen. Pada dasarnya, departemen adalah suatu kelompok sumber daya-sumber daya yang dibentuk oleh manajemen untuk melaksanakan beberapa tugas organisasional.  Penciptaan departemen-departemen tersebut umumnya didasarkan pada faktor situasional seperti fungsi-fungsi kerja yang dilaksanakan, produk yang dibuat, daerah yang diliput, sasaran konsumen dan proses yang dirancang untuk pembuatan produk.
Rentang manajemen merupakan pertimbangan utama ketiga dari suatu usaha pengorganisasian. Rentang manajemen menunjuk pada jumlah individu yang diawasi oleh wirausahawan. Semakin banyak individu yang diawasi oleh wirausahawan, semakin besar rentang manajemen. Sebaliknya, semakin sedikit individu yang diawasi oleh wirausahawan, semakin kecil rentang manajemen. Rentang manajemen disebut dengan rentang kekuasaan, rentang pengawasan, rentang supervisi, dan rentang tanggung jawab (Wiratmo, 1994).
Hubungan skalar menunjuk pada rantai komando pada suatu organisasi. Organisasi kewirausahaan terbangun atas premis bahwa individu pada posisi atas memiliki kekuasaan paling besar dan bahwa derajat kekuasaan individu semakin berkurang menurut posisi relatif individu pada bagan organisasi. Semakin rendah posisi relatif individu pada bagan organisasi, semakin kecil kekuasaan yang dimiliki. Konsep hubungan skalar ini berhubungan dengan konsep kesatuan perintah, dimana konsep kesatuan perintah tersebut menyatakan bahwa individu hendaknya hanya memiliki seorang atasan saja. Jika terlalu banyak atasan yang member perintah, hasil yang paling mungkin adalah kebingungan, perintah yang bertentangan dan pekerja yang frustasi, serta situasi yang mungkin akan menimbulkan ketidak efisienan dan ketidak efektifan (Wiratmo, 1994).

3.3        Pengorganisasian Aktivitas Individu
Tanggung jawab merupakan metode penyaluran aktivitas individu dalam organisasi yang paling mendasar. Tanggung jawab merupakan kewajiban untuk melaksanakan aktivitas yang dibebankan. Karena tanggung jawab merupakan suatu kewajiban yang diterima oleh seseorang, tanggung jawab tersebut tidak bisa didelegasikan kepada bawahan. Tiga biadang yang berkaitan dengan tanggung jawaab adalah pembagian aktivitas kerja, menegaaskan aktivitas kerja dari manajemen, dan bertanggungjawab (Wiratmo, 1994).
            Pembagian aktivitas kerja perlu dikalukan karena banyak individu yang bekerja dalam sistem manajemen tertentu,sehingga pengorganisasian perlu melibatkan pembagian aktivitas kerja antara sejumlah orang. Menegaskan aktivitas kerja manajemen membuat setiap manajer secara aktif berperan dengan atasannya, rekan sebaya dan bawahan pada pekerjaan manajerial yang diuraikan secara sistematis untuk dikerjakan dan kemudian meengaskan peranan yang dimainkan oleh tiap manajer dalam hubungannya dengan kelompok kerjanya dan dengan organisasi.  Penegasan aktivitas kerja dari manajer adalah sama pentingnya dengan pembagian aktivitas-aktivitas kerja dari non manajer karena manajer mempengaruhi bagian terbesar dari sumber daya-sumber daya dalam sistem manajemen dibandingkan dengan individu non manajer, sehingga faktor-faktor seperti jurang tanggung jawab biasanya mempunyai dampak yang lebih berarti pada sistem manajemen ketika faktor-faktor tersebut berhubungan dengan manajer dibandingkan dengan individu non manajer. Seorang manajer dikatakan bertanggung jawab jika mereka melaksanakan aktivitas wajib mereka laksanakan karena manajer biasanya bisa memiliki dampak yang lebih besar pada organisasi dibandingkan individu non manajer, manajer yang bertanggung jawab adalah prasyarat bagi keberhasilan sistem manajemen. Derajat tanggung jawab yang dimiliki oleh manajer bisa ditentukan dengan menganalisa sikap mereka dalam memimpin bawahan, perilaku mereka dengan tingkatan manajemen yang lebih tinggi, perilaku mereka dengan kelompok-kelompok lain dan sikap serta nilai-nilai pribadi (Wiratmo, 1994).

3.4        Pengembangan Organisasi
             Pengembangan organisasi memiliki makna yang luas, terdapat beberapa pengertian mengenai pengembangan organisasi diantaranya sebagai berikut (Duha, 2014) :
a. Menurut Davis dan Newstrom, pengembangan organisasi adalah strategi intervensi yang memanfaatkan proses kelompok untuk berfokus pada budaya suatu organisasi secara menyeluruh dalam rangka melaksanakan perubahan yang diinginkan.
b.   Menurut Gibson dkk, pengembangan organisasi yaitu menerapkan pengetahuan dan teknik ilmu perilaku, dimana pengembangan organisasi adalah proses yang berusaha meningkatkan keaktivitasan organisasi dengan memandukan keinginan individu untuk tumbuh dan berkembang dengan tujuan organisasi. Proses ini merupakan upaya perubahan perencanaan yang melibatkan sistem secara menyeluruh dalam periode waktu tertentu dan upaya perubahan yang terkait dengan misi organisasi.
Tujuan organisasi adalah target ke arah mana sistem manajemen terbuka diarahkan. Jika sebuah organisasi mencapai tujuannya, organisasi tersebut secara serentak mencapai maksudnya dan karenanya membenarkan alasan bagi keberadaanya. Tujuan organisasi bisnis adalah sebagai berikut (Wiratmo, 1994).
1.      Keuntungan merupakan kekuatan motivasi bagi wirausahawan.
2.      Pelayanan pada pelanggan dengan penyediaan nilai ekonomi yang dibutuhkan (barang atau jasa) membenarkan keberadaan dari organisasi bisnis.
3.      Tanggung jawab sosial bagi wirausahawan sesuai dengan kode etik dan moral yang dibuat oleh masyarakat dimana industri tersebut bertempat.

KESIMPULAN

Rancangan organisasi merupakan petunjuk formal dan eksplisit yang dimiliki oleh seorang pengusaha untuk anggota-anggota organisasi sehubungan dngan apa yang diharapkan dari mereka. komponen utama dari usaha pengorganisasian termasuk juga prosedur-prosedur dan aturan yang mendetail, suatu hierarki organisasional diuraikan dengan jelas dan hubungan antara anggota-anggota organisasi kewirausahaan yang terutama non-person. Departementalisasi merupakan proses pembentukan departemen dalam sistem manajemen. Rentang manajemen merupakan pertimbangan utama ketiga dari suatu usaha pengorganisasian. Rentang manajemen menunjuk pada jumlah individu yang diawasi oleh wirausahawan. Semakin banyak individu yang diawasi oleh wirausahawan, semakin besar rentang manajemen. Hubungan skalar menunjuk pada rantai komando pada suatu organisasi. Semakin rendah posisi relatif individu pada bagan organisasi, semakin kecil kekuasaan yang dimiliki. Pembagian aktivitas kerja perlu dikalukan karena banyak individu yang bekerja dalam sistem manajemen tertentu,sehingga pengorganisasian perlu melibatkan pembagian aktivitas kerja antara sejumlah orang. Tujuan organisasi adalah target ke arah mana sistem manajemen terbuka diarahkan. Jika sebuah organisasi mencapai tujuannya, organisasi tersebut secara serentak mencapai maksudnya dan karenanya membenarkan alasan bagi keberadaanya.

DAFTAR PUSTAKA

Duha, Timotius. 2014. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Deepublish.
Herujito, Yayat M. 2001.  Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : Grasindo.
Wiratmo, Masykur. 1994. Kewirausahaan. Jakarta: Universitas Gunadarma


You may also like

3.1        Teori Organisasi  Rancangan organisasi merupakan petunjuk formal dan eksplisit yang dimiliki oleh seorang pengusaha untuk angg...

Tidak ada komentar: