Arti Penting Orientasi Pemasaran
Bisnis kecil terkadang mengalami kegagalan, penyebab gagalnya bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing, kedua hal tersebut mencerminkan kenaifan para pendiri perusahaan di dalam mengabaikan pentingnya orientasi pasar. Dalam menghadapi masalah tersebut wirausahawan harus berorientasi konsumen artinya terlalu sering seorang wirausahawan menyakini gagasan atau produk jasa baru tanpa memikirkan tentang identifikasi konsumen dan kebutuhan konsumen serta keinginan untuk membeli. Dengan melihat kepasaran bisa menghasilkan sesuatu yang lebih menguntungkan. Disini orientasi wirausahawan adalah konsumen. Desain produk berasal dari apa yang diinginkan oleh pembeli potensial yang mau membayar. Sekali para wirausahawan yakin akan spesifikasi yang ingin dipenuhi, mereka akan menilai sumber daya yang ada untuk melihat apakah ketrampilan teknis, peralatan, dan kemampuan finansial tersedia untuk menghasilkan produk yang menguntungkan.

Terdapat langkah-langkah untuk dapat merumuskan tujuan bauran produk. Berikut ini 5 langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar :

  1.           Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk – pasar
  2.       Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan
  3.           Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan tertarik
  4.       Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran
  5.           Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun realistis didasarkan pada kesimpulan yang dicapai pada langkah 1 sampai 4
                    Penyebab Kegagalan Dalam Memilih Peluang Bisnis Baru

Pada kenyataanya hampir semua bisnis baru dimulai dengan kondisi yang sangat tidak ideal. Mulai dari tim yang belum solid, pengalaman yang belum ada, begitu juga dengan pelanggan. Semakin lama pemasukan bisa dihasilkan oleh sebuah bisnis baru, maka semakin hebat dan berkepanjangan frustasi yang akan dialami oleh pemiliknya.  Kondisi inilah yang akhirnya akan membuat mereka dengan segera menyerah untuk menghentikan semua usaha mereka. Dan kembali lagi bekerja kepada orang lain. Kita akan lebih berpeluang berhasil dalam memulai sebuah bisnis baru, jika kita tahu hal-hal apa saja yang bisa membuatnya gagal dan bagaimana cara untuk menghindarinya. Sebab kalau tidak, maka bisnis kita serasa kehilangan arah di tengah hutan tanpa ada solusi sama sekali untuk bisa keluar dari gelapnya rimba belantara.
Ada 3 hal utama yang membuat sebuah bisnis baru bisa berhasil tumbuh atau tidak, berikut ini merupakan 3 hal utama tersebut:
  1. Minimnya angka penjualan mereka
  2. Beban pengeluaran yang terlalu berat
  3. dan mental yang kurang kuat dari pemiliknya dalam menghadapi semua tekanan tersebut.
Kombinasi dari ketiga hal inilah yang mengakibatkan frustasi berkepanjangan yang akhirnya membuat seorang pebisnis memutuskan untuk menghentikan usahanya. Berdasarkan hal tersebut kita dapat membagi faktor-faktor penyebab kegagalan sebuah bisnis baru seperti di bawah ini.
Faktor 1: Lemahnya Mental Skill
Frustasi adalah penyumbang terbesar bagi kegagalan sebuah bisnis yang baru berdiri. Kerasnya tekanan dan datangnya masalah yang bertubi-tubi, sering membuat pemilik usaha kehilangan fokusnya. Ketidak-mampuan mereka dalam mengendalikan frustasi yang mereka alami, pada akhirnya memaksa mereka untuk menyerah lebih cepat dari perkiraan semua orang. Dan kemampuan untuk mengendalikan serta memotivasi diri mereka sendiri. Akan sangat membantu mereka untuk menghadapi masalah terbesar dan paling bertanggung jawab terhadap kegagalan sebuah bisnis baru ini.
Faktor 2: Lemahnya Marketing Skill
Hampir semua orang sanggup untuk memulai dan membangun sebuah bisnis baru. Mulai dari kelas pedagang keliling sampai pengusaha bangunan. Tetapi kenyataannya, tidak semua orang ahli dalam menjual produk yang ditawarkan oleh usaha mereka.
Kurang­nya kemampuan sebuah bisnis baru dalam menjual, pasti akan meng­akibatkan rendahnya angka penjualan mereka. Dan hal tersebut pasti akan menjadi masalah serius, jika akhirnya pengeluaran dari usaha mereka, ternyata selalu lebih besar dibandingkan dengan angka pemasukan yang bisa mereka hasilkan. Artinya, dana cadangan dari bisnis tersebut akan terus berkurang untuk menutupi kekurangan overhead mereka, sampai akhirnya tidak ada lagi dana yang tersisa.
Dan dalam kondisi seperti ini, sebuah bisnis biasanya akan mulai berhutang  kesana-kemari hanya untuk sekedar menutup pengeluaran rutin  tersebut. Dan kalau kondisi seperti ini berlangsung terus menerus. Maka bisnis tersebut bisa dipastikan akan segera terjebak jatuh pailit dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Faktor 3:  Lemahnya Business Skill
Bisnis baru yang gagal juga disebabkan oleh pemiliknya yang tidak mempunyai ke­te­­rampilan yang memadai dalam men­jalankan sebuah bisnis. Banyak pebisnis baru melakukan kesalahan fatal pada awal mendirikan usaha hampir di semua aspek, mulai dari pemilihan bidang bisnis yang tidak prospektif, strategi produk yang salah, pola perekrutan karyawan yang tidak tepat, dan hal-hal lainnya.
Business skill adalah kemampuan un­tuk melihat dan mengambil peluang bisnis yang ada di depan mata, serta menjalan­kannya dengan cara yang optimal tanpa harus mengorbankan biaya, tenaga dan waktu yang terlalu besar. Tanpa ke­mampuan ini, Anda akan terjebak pada keput­usan-keputusan yang salah dalam banyak hal. Dan umumnya harga yang harus dibayar atas kesalahan-kesalahan tersebut biasanya sangat mahal sekali.Kebanyakan orang memulai sebuah usaha dari business skill yang mereka miliki terlebih dulu, yaitu keterampilan yang meliputi banyak bidang ilmu, mulai dari dasar pengaturan keuangan, riset, membaca peluang, manajemen, keterampilan dalam produksi, dan lain-lain. Walaupun banyak bidang ilmu yang terlibat di dalamnya, tetapi saya meletakkan kemampuan ini pada urutan ketiga sebagai faktor penentu kegagalan start-up business.
Karena sejelek apa pun pengelolaan sebuah bisnis, tetapi kalau mental pe­bisnisnya sudah terlatih dan mereka mampu mencetak angka penjualan dalam jumlah besar. Maka bisnis tersebut pasti akan bisa bertahan.Tetapi, serapi apapun pengelolaan sebuah bisnis. Tanpa kemampuan untuk me­ngen­dalikan mental dan memasarkan pro­duk mereka dengan baik. Maka bisnis tersebut juga pasti akan ambruk seiring dengan rendahnya penjualan mereka dan frustasi yang mendera mereka melihat bisnis yang mereka jalankan tidak kunjung mendekati sasaran yang mereka harapkan. Dan kombinasi dari ketiga keterampilan inilah yang harus dikuasai oleh pemilik sebuah bisnis baru. Sehingga dia tidak saja hebat dalam menjalankan bisnisnya, tetapi juga piawai dalam menjual, serta tahan banting setiap kali dia menghadapi masalah dalam bisnisnya.

Sumber :  http://aditya2810.blogspot.co.id/2016/04/arti-penting-orientasi-pemasaran.html
    http://thanah-nanu.blogspot.co.id/2010/12/identifikasi-peluang-usaha-baru.html
                 http://businesswizards.biz/2013/10/gagalnya-bisnis-baru/

                        A rti Penting Orientasi Pemasaran Bisnis kecil terkadang mengalami kegagalan, p enyebab gagalnya bisnis kecil ada...

3 Profil orang sukses karena bekerja
Sri Mulyani

Selama menjadi seorang menteri, tak banyak yang tahu tentang kehidupan Ibu Sri Mulyani sebagai seorang pribadi. Yang orang tahu, hanyalah deretan prestasi dan portofolionya. Tidak mengherankan jika beliau dipercaya bekerja di Bank Dunia. Tak tanggung-tanggung, beliau adalah orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Ibu Sri Mulyani merupakan sosok wanita sukses yang anggun, analisisnya tajam dan kritis, tegas, namun jarang sekali berkeluh kesah. Ia selalu profesional dan mencintai dunia ekonomi yang telah dipilihnya di bangku kuliah. Beliau memulai karirnya sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sejak itulah pengalaman kerja, kegiatan penelitian, dan publikasi beliau meroket. Karya-karya tersebut pula yang membawanya menjadi Menteri Keuangan Terbaik Asia 2006 menurut Emerging Markets, Wanita Paling Berpengaruh ke-23 di Dunia versi majalah Forbes di tahun 2008,dan Wanita Paling Berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia di bulan Oktober 2007. Tidak hanya memiliki kemampuan yang luar biasa dalam bidangnya, beliau adalah sosok yang patut menjadi inspirasi dan panutan bagi semua orang, khususnya wanita Indonesia. Dedikasi dan keteguhannya menjalani posisi yang bagi banyak orang sulit atau mustahil, ia percaya bisa dan mampu menjalankannya.

Anies Baswedan

Nama Anies Baswedan kini sudah tidak asing lagi untuk masyarakat Indonesia. Namanya mulai dikenal ketika menjabat sebagai rektor di Universitas Paramadina. Berkat kepeduliannya yang besar pada pendidikan anak bangsa, digagaslah Gerakan Indonesia Mengajar. Selain itu, masih ada program Indonesia Menyala dan Kelas Inspirasi. Pemikiran nyatanya dalam bidang pendidikan tersebut turut menghantarkan beliau sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pengalamannya pun begitu banyak! Bahkan ia sudah memupuk itu semua semenjak bangku SMP dengan bergabungnya di OSIS. Meski jalan hidup Bapak Anies terkesan lurus-lurus saja, namun bukannya ia tak pernah prihatin. Semasa SMA, beliau harus mengenyam masa pendidikan selama empat tahun karena mengikuti pertukaran pelajar AFS. Ketika selesai mengambil kuliah doktor pada 2004 di Amerika, pun begitu. Karena tidak memiliki uang untuk kembali ke tanah air, beliau sempat bekerja sebagai manajer riset di IPC, Inc. Chicago, sebuah asosiasi perusahaan elektronik sedunia. Tak ada yang sia-sia, justru lewat keprihatinan itulah beliau sadar akan kondisi pendidikan di Indonesia.
Tinggal, belajar, dan bekerja di Amerika membuat beliau memahami bahwa anak-anak Indonesia membutuhkan kompetensi kelas dunia untuk bersaing di lingkungan global. Tetapi kompetensi kelas dunia saja tak cukup. Anak-anak muda Indonesia harus punya pemahaman empatik yang mendalam seperti akar rumput meresapi tanah tempatnya hidup. Semua proses di atas, secara perlahan membentuk ide besar Gerakan Indonesia Mengajar. Konstruksi dasarnya mulai terumuskan pada pertengahan 2009. Ketika itu, Anies mendiskusikan dan menguji idenya pada berbagai pihak. Gagasan ini kemudian siap mewujud ketika beberapa pihak berkenan menjadi sponsor. Proses untuk mendesain dan mengembangkan konsep Indonesia Mengajar pun dimulai pada akhir 2009, dengan membentuk tim kecil yang kemudian berkembang hingga menjadi organisasi seperti sekarang ini. Dalam berbagai kesempatan, Anies Baswedan selalu mengatakan ada tiga hal yang ia jadikan pedoman dalam memilih karier. Apakah secara intelektual dapat tumbuh, apakah masih dapat menjalankan tanggung jawab sebagai kepala keluarga, dan apakah mempunyai pengaruh sosial. Kamu pun dapat belajar dari Bapak Anies. Jangan remehkan ide-ide kecilmu karena ide Gerakan Indonesia Mengajar juga bermula dari ide kecil dan kepedulian. Bapak Anies sendiri adalah sosok yang dekat dengan orang tua dan keluarga karena lewat doa mereka, ia pun jadi sesukses sekarang.

Jakob Oetama 

Jakob Oetama merupakan wartawan dan salah satu pendiri surat kabar Kompas. Saat ini ia merupakan Presiden Direktur Kelompok Kompas-Gramedia, Pembina Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia, dan Penasihat Konfederasi Wartawan ASEAN. Jakob adalah putra seorang pensiunan guru di Sleman, Yogyakarta. Setelah lulus SMA (Seminari) di Yogyakarta, ia mengajar di SMP Mardiyuwana (Cipanas, Jawa Barat) dan SMP Van Lith Jakarta. Tahun 1955, ia menjadi redaktur mingguan Penabur di Jakarta. Jakob kemudian melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi Publisistik Jakarta dan Fakultas Sosial Politik UGM Yogyakarta. Karir jurnalistik Jakob dimulai ketika menjadi redaktur Mingguan Penabur tahun 1956. Pada April 1961, Ojong mengajak Jakob membuat majalah baru bernama Intisari, isinya sari pati perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.  
Majalah bulanan Intisari terbit pertama kali Agustus 1963. Karir jurnalistik Jakob dimulai ketika menjadi redaktur Mingguan Penabur tahun 1956 dan berlanjut dengan mendirikan majalah Intisari tahun 1963 bersama P.K. Ojong, yang mungkin diilhami majalah Reader’s Digest dari Amerika. Dua tahun kemudian, 28 Juni 1965, bersama Ojong, Jacob mendirikan harian Kompas yang dikelolanya hingga kini. Tahun 80-an Kompas Gramedia Group mulai berkembang pesat, terutama dalam bidang komunikasi. Saat ini, Kompas Gramedia Group memiliki beberapa anak perusahaan/bisnis unit yang bervariatif dari media massa, toko buku, percetakan, radio, hotel, lembaga pendidikan, event organizer, stasiun TV hingga universitas. Jakob Oetama adalah penerima doktor honoris causa ke- 18-yang dianugerahkan UGM setelah sebelumnya gelar yang sama dianugerahkan UGM kepada Kepala Negara Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah. Promotor Prof Dr Moeljarto Tjokrowinoto dalam penilaiannya menyatakan, jasa dan karya Jakob Oetama dalam bidang jurnalisme pada hakikatnya merefleksikan jasa dan karyanya yang luar biasa dalam bidang kemasyarakatan dan kebudayaan. Ia juga telah memberikan pengaruh tertentu kepada kehidupan pers di Indonesia. Dalam pertimbangannya, UGM menilai Jacob Oetama sejak tahun 1965 berhasil mengembangkan wawasan dan karya jurnalisme bernuansa sejuk, yaitu “kultur jurnalisme yang khas”, wawasan jurnalistik yang berlandaskan filsafat politik tertentu. Kultur jurnalisme itu telah menjadi referensi bagi kehidupan jurnalisme di Indonesia.

3 Profil orang sukses karena berwirausaha
Handy Setiono (Owner Kebab Turki Baba Rafi)

Jatuh bangun sempat dirasakan oleh Hendy Setiono saat memulai bisnisnya. Hendy merintis usaha bidang kuliner kebab turki, kuliner asli timur tengah itu di modifikasi sedemikian rupa agar rasanya cocok sama lidah orang indonesia.Saat mulai usaha kuliner ini Hendy sempat di tipu oleh karyawannya sendiri, pernah juga di tinggal oleh karyawannya sehingga dia dan istrinya harus terjun langsung untuk berjualan.Berkat kerja keras dan usahanya Hendy berhasil mengembangkan jaringan bisnisnya keseluruh Indonesia. Tidak hanya itu Hendy dinobatkan sebagai pengusaha sukses se Asia under 25 oleh majalah Business Wekk International pada tahun 2006.

Reza Nurhilman (CEO Keripik Makicih)


Pemuda yang lebih familiar dengan panggilan  AXL ini terkenal dengan produk keripik pedasnya (Makicih).Bermodal 50 juta dia memproduksi 50 bungkus keripik per harinya, dan memasarkan produknya hanya lewat mediaonline.Dengan kerja keras dan keuletannya sekarang ini AXL telah memiliki beberapa produk unggulan seperti keripik singkong pedas (level 3,5, dan 10), gurilem, seblak dan Baso goreng. Berkat usaha keripiknya AXL bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar tempat produksinya, sekarang ini produksinya telah mencapai 2000-5000 per hari dan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 30 orang untuk membantu produksi.



Purdi E Chandra (CEO Primagama)


Sekarang ini siapa yang tidak tahu lembaga bimbingan belajar Primagama,  Purdi E Chandra merupakan sosok di balik berdirinya lembaga bimbingan belajar Primagama,  yang mendapatkan rekor MURI sebagai lembaga bimbingan belajar terbesar se Indonesia. Pada mulanya Primagama hanya memiliki 2 murid saja, akan tetapi berkat usaha dan keuletan Purdi E Chandra sehingga bisa berkembang pesat, seperti kita tahu sekarang Primagama memiliki murid lebih dari seratus ribu murid per tahun dan mempunyai ratusan qutlet yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.




Perbandingan Karakter
Perbandingan
Karakter
Sukses Karena Bekerja
Sukses Karena Berwirausaha
Cerdas
Belajar dari setiap pengalaman dalam berkarir, sehingga mempunyai jabatan tinggi
Dapat melihat peluang sekecil mungkin yang tidak terpikirkan oleh orang lain
Berani
Berani menghadapi resiko dari setiap tindakan yang dilakukan
Berani memulai sesuatu yang baru walaupun resikonya besar
Kepemimpinan
Tegas, punya pendirian, bertanggungjawab terhadap tugasnya
Dapat memimpin usaha yang dibangun nya dari kecil hingga menjadi besar
Kerja Keras
Kerja keras dalam karirnya dimulai dari bawahan hingga dapat jabatan yang sangat berpengaruh
Selalu berusaha dan belajar dari kesalahan, punya tekad yang kuat walaupun harus jatuh bangun untuk mencapai kesuksesan

Saya memilih karakter kerja keras karena setiap usaha yang kita lakukan pasti tidak akan mengkhianati, terus jangan pernah menyerah walaupun harus jatuh bangun karena dari situ kita belajar dan dibentuk menjadi orang sukses. Kerja keras itu sangat penting baik saat kita berkarir maupun berwirausaha, karena menurut saya rencana yang baik harus diikuti dengan kerja keras untuk mencapai kesuksesan.

              http://www.hipwee.com/motivasi/dari-7-orang-indonesia-yang-sukses-di-luar-negeri-ini- kamu-akan-ingat-pentingnya-kerja-keras-dan-percaya-diri/
    http://www.biografiku.com/2012/05/biografi-jakob-oetama-pendiri-surat.html





3 Profil orang sukses karena bekerja Sri Mulyani Selama menjadi seorang menteri, tak banyak yang tahu tentang kehidupan Ibu Sri M...

Definisi Wirausaha
Wirausaha merupakan orang yang menjalankan suatu usaha atau perusahaan dengan kemungkinan untung atau rugi. Oleh karena itu wirausaha harus memiliki kesiapan mental, baik untuk menghadapi keadaan merugi maupun untung besar. Sehingga seorang wirausaha harus mempunyai karakteristik khusus yang melekat pada diri seorang wirausaha seperti percaya diri, mempunyai banyak minat, bisa bersepakat, mempunyai ambisi, berjiwa penjelajah, suka mencoba sesuatu.
Menurut Joseph C. Schumpeter wirausaha adalah orang yang mampu menghancurkan keseimbangan pasar dan kemudian membentuk keseimbangan pasar yang baru dan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan tersebut. Sedangkan menurut Syamsudin Suryana wirausaha adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta berorientasi pada masa depan.

Karakteristik Wirausaha
Karakteristik wirausaha tercermin dari sifat-sifat yang ada dalam diri seseorang. Ada beberapa sifat tertentu yang akan mewarnai jiwa kewirausahaan seseorang, antara lain:
1. Inisiatif
Seorang wirausaha harus mempunyai inisiatif, yaitu prakarsa atau ikhtiar dalam membuka peluang atau membangun kegiatan yang berguna bagi dirinya dan orang lain.
2. Disiplin
Dalam menjalankan kehidupan dan kegiatan usahanya, wirausahawan dituntut untuk memiliki kedisiplinan. Kedislipinan harus diterapkan dalam berbagai hal, sesuai dengan usaha yang sedang dijalankan.
3. Komitmen Tinggi
Untuk mendukung tercapainya keberhasilan usaha, wirausaha harus mempunyaikomitmen yang tinggi terhadap jegiatan usaha yang dijalankannya.
4. Jujur
Sifat jujur adalah perilaku utama yang harus ditonjolkan wirausaha untuk membangun kepercayaan (kredibilitas) dari semua pihak antara lain mitra kerja, kreditor, dan pelanggan.
5. Kreatif dan Inovatif
Wirausaha harus mempunyai kreativitas (daya cipta) yang relatif tinggi, intuisi yang kuat, wawasan yang luas, prakarsa/inisiatif yang relatif tinggi, sehingga mampu menjadi pribadi yang inovatif.
6. Mandiri dan Realistis
Wirausaha harus memiliki sikap hidup mandiri, dinamis, dan dapat memandang kehidupan serta perkembangan bisnis secara realistis. Ia harus memiliki jiwa kepemimpinan dan sikap yang pantang menyerah.
Dengan karakteristik seperti yang diungkapkan diatas, maka seorang wirausaha biasanya mempunyai kemampuan tertentu, antara lain:
  • Kemampuan dalam membuka, mencari, menciptakan, dan menggunakan peluang.
  • Kemampuan untuk menemukan sesuatu yang baru.
  • Kemampuan untuk menyatukan faktor-faktor produksi atau mengorganisasikan perusahaan secara efektif dan efisien
  • Kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan bisnis, masyarakat, dan pemerintah
  • Kemampuan dalam mengambil keputusan dan meminimalkan risiko
  • Kemampuan memanfaatkan fasilitas dan teknologi yang ada
  • Kemampuan untuk bersaing dengan pihak lain
Menurut Zimmerer dan Scarborough, karakteristik wirausaha ada 13. Berikut ini merupakan karakteristik wirausaha yang sukses.
  1. Komitmen tiilggi terhadap tugas.
  2. Mau bertanggungjawab
  3. Mempertahankan minat kewirausahaan dalam diri.
  4. Peluang untuk mencapai cita-cita.
  5. Toleransi terhadap risiko dan ketidakpastian.
  6. Percaya pada diri sendiri.
  7. Kreatif dan fleksibel.
  8. Ingin memperoleh balikan modal segera.
  9. berenergik
  10. Motivasi untuk lebih unggul.
  11. Berorientasi ke masa depan.
  12. Mau belajar dari kegagalan.
  13. Kemampuan memimpin
Menurut Wasty Soemanto, tanda wirausaha adalah manusia yang memiliki kepribadian kuat.Hal itu ditunjukkan dengan ciri-ciri, antara lain sebagai berikut.
  1. Sikap moral yang tinggi.
  2. Sikap mental wiraswasta.
  3. Kepekaan terhadap lingkungan.
  4. Keterampilan wirausaha.

Hubungan Kewirausahaan dengan Teknik Industri
Kewirausahaan mempunyai hubungan yang terkait dengan Teknik Industri. Dalam Teknik Industri kita belajar bagaimana mengatur segala kebutuhan yang diperlukan dalam perusahaan. Kita pun harus dapat mengelola bagaimana perusahaan dapat menghasilkan keuntungan maksimal dengan efisiensi biaya dan waktu. Begitupun kewirausahaan kita harus dapat mengelola usaha kita untuk dapat menghasilkan keuntungan. Dalam hal ini seorang teknik industri dan seorang wirausaha merupakan planner yang baik. Orang teknik industri akan merencanakan alat apa saja yang dibutuhkan dan di waktu kapan modal itu akan kembali lalu berapa keuntungan yang akan kita dapatkan . Sama hal nya dalam berwirausaha kita harus dapat menentukan apa saja yang diperlukan untuk membuat usaha jangan sampai kita memebeli alat atau barang yang tidak efektif. Orang teknik industri juga belajar inovatif dan kreatif untuk dapat bersaing dengan pesaing lain. Seorang wirausaha juga akan terus berkembang dan mengasah kreatifitasnya agar produk yang dijual nya dapat menarik pembeli





Definisi Wirausaha Wirausaha merupakan orang yang menjalankan suatu usaha atau perusahaan dengan kemungkinan untung atau rugi. Oleh karen...